Janji Kayong
Kekasih,
Aku di kayong utara, kuputuskan kembali gila
senja. Setelah lama tak lagi kita cumbu maya. Kayong kekasih.tempat yang selama
ini kita impikan.
Masih ingatkah kau. Kekasih. Foto yang
kutunjukan padamu. Foto yang aku peroleh dari temanku. Sama persis kekasih.
Mereka benar-benar tidak bohong tentang senja yang sangat indah. Sangat teduh.
Dimulai dari mentari yang mulai condong perlaha
malu-malu, diikuti bisikan angin yang memaksa mencumbu lalu rebahkan semuanya
di hamparan putih bersih yang sedikit demi sedikit perlahan tersapu belaian
manja riak-riak busa air laut. Oh ya kekasih. Ingat soundtrack film grey &
jingga yang kita tonton 7 kali? Mungkin Ini seharusnya menjadi kisah cinta
senja termanis. Kuputar ulang berkali-kali lagu yang kuyakini menjadi lagu
kesukaanmu itu. Sengaja berkali-kali, kunikmati tiap lirik-lirik dan alunan
nadanya. Merasakan kehadiranmu. Di di sini di dekatku bersama menikmati senja
termanis.
“Senja
membeku, jingga selaras, terbiaskan lagu, perlahan. Melantunkan nada-nada tentang
cinta. Kadang benci jadi rindu terbiasa. lenyap dalam alunan nada-nadanya. Kisah
cinta senja termanis, manis.karna cinta takkan menunggu dia merindukanmu.”
Kekasih, Mungkinkah ini akhir yang kita ciptakan
sendiri. Dari awal yang tidak pernah kita rencanakan lalu kita akhiri semua
tanpa rencana pula. Luluhkan angan tentang mimpi tantang janji.
Sama seperti senja yang tak pernah kita
rncanakan, meskipun kita bisa menunggunya, namun apa yang bisa kita lakukan
saat malam mulai beranjak, membawa pakat remang tutup teduh dalam balutan
sepi-sepi.
Kita bertemu dalam ruang yang kita tak pernah
tau skenarionya, lalu mentari redup hadirkan senja yang menyatukan kita dalam rasa
yang tak terungkap hingga pada saat kita harus menyadari bahwa semua tak abadi,
matahari seakan tahu kapan waktunya untuk lelah, lalu mengantikan hadirnya
dengan teduh senja. hujan yang tahu kapan waktunya untuk berhenti untuk
menepati janji pada pelangi yang sabar menatikan redanya dan kita yang
menyadari sepenuhnya bahwa pertemuan dan perpisahan adalah kesatuan yang
terikat dalam satu gengaman. Terimakasih. Kekasih. Pernah bersama menjadi
bagian dari ikatan, pernah bersama dalam jarak antara pertemuan dan perpisahan.
Pontiankku dan Surakartamu. Sederhana hanya tentang jarak. sebatas jarak. Dan
aku meyakininya sebagai skenario dari alur-alur yang pernah kita lalui. Kisah
kita. kisah senja. Kisah maya. Berakhir pada episode jarak.
Senjaku hari ini kekasih. Menyadarkanku.
Penggalan puisi milik Pay Djarot Sujarwo, kalimat sebelum lambaian terakhirmu
tempo itu. Lalu lantunan “kisah cinta senja termanis”, semua itu tak berarti
pada sebuah kebahagian seperti layaknya kisah-kisah cinta kacang di serial TV
yang tayang 3 kali sehari.
Senjaku hari ini kekasih. Aku merindukanmu.