PROSES MORFOLOGIS
Pengertian Proses Morfologi
Proses morfologis adalah pembentukan
kata-kata dari bentuk lain yang merupakan bentuk dasarnya. Bentuk dasarnya itu
mungkin berupa kata, seperti pada
kata terjauh yang dibentuk dari kata
jauh, kata menggergaji yang dibentuk
dari kata gergaji, rumah-rumah yang
dibentuk dari kata rumah, kata berjalan-jalan
yang dibentuk dari kata berjalan; mungkin berupa pokok kata, seperti kata bertemu
yang dibentuk dari kata pokok kata temu, kata bersandar yang dibentuk dari
pokok kata sandar, kata mengalir yang dibentuk dari kata alir; mungkin berupa frase, misalnya kata
ketidakadilan yang di bentuk dari frase tidak adil, ketidakmampuan yang
dibentuk dari frase tidak mampu, mungkin berupa
kata dan kata, seperti kata rumah sakit yang dibentuk dari kata rumah dan
kata sakit, meja makan yang dibentuk dari kata meja dan kata makan, kepala
batu, yang dibentuk dari kata kepala dan kata batu; mungkin berupa kata dan
pokok kata, misalnya kata pasukan tempur yang dibentuk dari kata pasukan dan
pokok kata tempur, kolam renang, yang dibentuk dari kata kolam dan pokok kata
renang dan mungkin pula berupa pokok
kata dan pokok kata, misalnya kata lomba tari yang dibentuk dari pokok kata
lomba dan pokok kata tari, kata jual beli yang dibentuk dari poko kata jual dan
pokok kata beli.
Pada terjauh, kata jauh
mendapat bubuhan ter-, pada menggergaji, kata gergaji mendapat bubuhan meN-,
pada bertemu, pokok kata temu mendapat bubuhan ber-, pada bersandar, pokok kata sandar
mendapar bubuhan ber-, pada mengalir, pokok kata alir mendapat bubuhan meN-, pada ketidakadilan, frase tidak adil mendapat bubuhan ke-an, pada ketidakmampuan, frase tidak
mampu mendapat bubuhan ke-an. Proses pembentukan kata dengan membubuhkan
bubuhan yang disebut afiks itu disebut proses pembubuhan afiks atau afiksasi,
dan kata yang dibentuk dengan proses ini disebut kata berafiks.
Pada kata berjalan-jalan, kata
berjalan yang menjadi bentuk dasarnya bukannya mendapat bubuhan seperti halnya
kata terjauh, melainkan diulang. Demikian pula kata rumah-ruamah,
berlari-larian, terbatuk-batuk, berdekat-dekatan, mempertunjuk-tunjukan,
disodor-sodorkan, dsb. Proses pembentukan kata dengan pengulangan bentuk
dasarnya itu disebut proses pengulangan atau reduplikasi, dan kata yang
dibentuk dengan proses ini disebut kata ulang.
Pada kata rumah sakit, kata rumah
dan kata sakit yang merupakan bentuk dasarnya, digabungkan hingga keduaa kata
itu menjadi satu kata. Demikian pula kata meja makan dan kepala batu, yang
dibentuk dari kata meja dan makan, kepala dan batu. Proses pembentukan kata
dengan penggabungan semaca itu disebut proses pemajemukan, dan kata yang
dibentuk dengan proses ini disebut kata majemuk.
Dalam bahasa Indonesia terdapat tiga
proses morfologis, ialah proses pembubuhan afiks, proses penggulangan dan
proses pemajemukan. Disamping tiga proses morfologis tersebut diatas, dalam
bahasa Indonesia, sebenarnya masih ada proses morfologis lagi, yang disebut
proses perubahan zero. Proses ini hanya meliputi sejumlah kata yang amay
terbatas jumlahnya, ialah kata-kata makan, minum, minta, dan mohon, yang
semuanya termasuk golongan kata kerja bentuk aktif.
Kata kerja bentuk aktif ialah kata
kerja yang dapat diikuti obyek, dan sudah tentu dapat diubah menjadi kata kerja
bentuk pasif:
membeli à dibeli
memperbaiki à diperbaiki
memperindah à diperindah
mempertemukan à dipertemukan
melebarkan à dilebarkan
memperbesar à diperbesar
menjahit à dijahit
mengarang à dikarang
membangun à dibangun
Kata
kerja golongan ini ditandai dengan adanya afiks meN, seperti kelihatan pada kata kerja membeli, memperbaiki, memperindah, melebarkan, dan lain-lainnya.
Kata-kata makan, minum, minta, dan mohon, juga termasuk golongan kata kerja
aktif, karena kata-kata ini dapat diikuti obyek, dan juga dapat dipasifkan:
makan à dimakan
minum à
diminum
minta à diminta
mohon à dimohon
tetapi
sebagai kata kerja bentuk aktif, kata-kata tersebut tidak ditandai dengan afiks
meN-, maka perubahan dari kata-kata makan, minum, minta, dan mohon sebagai
bentuk dasar menjadi kata-kata makan, minum, minta, dan mohon sebagai kata
kerja bentuk aktif, bentuk aktif itu diseut perubahan zero, yang sebenarnya
berarti perubahan kosong atau tidak ada perubahan, dan prosesnya disebut
perubahan zero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar