Teduhku kamu
menari-nari aku dalam alam pikir tak tentu
berputar berbalik pada satu titik
melayang, membumbung, lalu terjatuh pada satu titik
sebatang tembakau kubiarkan manis mencibir bibir
kuendapkan asap pada rongga paru dadaku
seperti berjalan pada satu titian lurus tak berujung
sejauh pandang menatap remang tanpa kepastian
sebuah jalan dengan tepian gersang merangrang
hadirkan peluh kesah harap sebuah penantian
aku ingin teduh seperti saat sebelum rapuh
merasakan kesejukan buaian angin semak liar
berbalik arah, memutar guliran waktu
dengan segenap egoku rengkuh lagi kuasa atasku
aku ingin teduh, usir rapuh
resapi aliran rindu pada sombongku
membiuai diriku, membuai rasaku pada hasratku
teduhku rinduku, teduhku cintaku, teduhku kamu.....
berputar berbalik pada satu titik
melayang, membumbung, lalu terjatuh pada satu titik
sebatang tembakau kubiarkan manis mencibir bibir
kuendapkan asap pada rongga paru dadaku
seperti berjalan pada satu titian lurus tak berujung
sejauh pandang menatap remang tanpa kepastian
sebuah jalan dengan tepian gersang merangrang
hadirkan peluh kesah harap sebuah penantian
aku ingin teduh seperti saat sebelum rapuh
merasakan kesejukan buaian angin semak liar
berbalik arah, memutar guliran waktu
dengan segenap egoku rengkuh lagi kuasa atasku
aku ingin teduh, usir rapuh
resapi aliran rindu pada sombongku
membiuai diriku, membuai rasaku pada hasratku
teduhku rinduku, teduhku cintaku, teduhku kamu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar